Breaking News

Annisa RY : Cadar Tidak Menghalangi Kita Untuk Berkarya.





Reye, begitu sapaan akrabnya.  Sudah hampir dua tahun menggeluti profesi sebagai seorang penyiar di radio kampusnya, UIN SUSKA Riau.

Awal Mula Cerita
Seperti orang umum lainnya, Reye hanyalah seorang manusia biasa. Ia tidak langsung memakai cadar. Berawal karena bersekolah di SMP Islam Terpadu yang mewajibkan siswanya memakai jilbab. Akhirnya dengan peraturan tersebut ia pun mulai konsisten memakai jilbab.

            Kemudian semenjak di bangku SMA, Reye memang sudah sangat menyukai dunia organisasi. Dia mengikuti Rohis, dan pada saat yang bersamaan dia menjadi salah satu anggota grup nasyid di SMA nya. Yaitu ’Khanza Voice’.
Dari situ Khanza Voice mulai diundang ke berbagai event dan perlombaan. Pada akhirnya suatu hari Khanza Voice diundang ke salah satu radio. Disinilah awal mula impian Reye ingin menjadi seorang penyiar.

Masuk Dunia Kampus
Sebagai perantau yang jauh dari orang tua, Reye harus pandai-pandai dalam menjaga diri dan sebagainya. Kemudian untuk meneruskan jiwa ke-organisasiannya, dia  menuliskan beberapa target organisasi yang akan dimasukinya, yakni Rohis dan Radio. Diawal semester ia bergabung di Rohis Fakultasnya, DCC AL FATIH. Disana dia diamanahkan sebagai CO. Bid. Syiar.

            Kemudian tibalah masanya di semester tiga. Dimana pada saat itu diadakan Open Recruitmen Radio Suska FM. Dengan niat dan tekat yang kuat serta do’a dari orang tua reye pun mendaftar disana.  Dan Alhamdulillah diterima. “engga nyangka serius, diterima disini. Karena kan banyak banget yang lebih keren dari saya”. Ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu Reye mulai berproses dalam menemukan jati dirinya. Untuk apa dia hidup, sudah apa saja yang dia lakukan selama ini, dan apa makna hidup bagi dirinya.

Dan akhirnya ia memutuskan untuk memakai cadar, yang pada saat itu masih sangat asing bagi lingkungan rumahnya. Namun, dengan meminta izin dari orang tuanya, bismillah ia memulai hidup baru dan tentunya dengan segala hal yang berubah.
Tidak mudah, sebagai penyiar radio pertama yang mengenakan cadar, banyak sekali tantangannya. Dan masih banyak dari teman-temanyang tidak percaya. Ada penyiar yang memakai cadar? Gimana nyiarnya? Suaranya gimana? Ga jelas dong?

Pemikiran itu semua Reye patahkan dengan hasil kerja keras selama ini. Kini di Radio ia menjabat sebagai Wakil Ketua Radio dan penyiar, ia juga pernah ditempatkan di Bid. Live Report atau reporternya Radio.
Apapun niat baik kita yang ingin di jalankan, Insya Allah, Allah pasti beri jalan kemudahan.



Tidak ada komentar