Story from me.
Tentang Perjalanan
Inspirasi ini kudapat saat aku dan teman-temanku berangkat dari Duri kota kelahiranku menuju kota Pekanbaru tempat aku menempuh pendidikan sekarang.
Setelah memakan waktu
sekitar empat jam-an, aku menyadari bahwa kehidupan ini seperti sebuah
perjalanan. Dimana ada awal, untuk memulai dan ada akhir, untuk sampai di
tujuan.
Ketika kita sedang di
perjalanan, ada berbagai rintangan yang kita hadapi. Mulai dari yang terkecil
seperti sepeda motor. Lalu ada berbagai mobil yang menjadi lawan kita. Seperti
mobil pribadi sampai pada mobil truk atau fuso yang super besar.
Untuk melewati ujian
atau rintangan inipun, kita harus ekstra hati-hati agar tetap selamat sampai
tujuan. Dengan usaha, doa, serta ikhtiar harus kita lakukan. Seperti kata
pepatah “alon-alon asal kelakon” maknanya,
tidak apa pelan-pelan yang penting selamat.
Namun, kembali lagi ke
diri kita. Semua itu tidak sepenuhnya kita patuhi. Dengan alasan agar cepat
sampai tujuan, terkadang kita melanggar beberapa peraturan yang telah dibuat tadi.
Dan itulah kenapa,
ketika di jalan, terkadang kita menjumpai sebuah kecelakaan (a.k.a gagal).
Lalu, saat kita
mengetahui bahwa perjalanan kita akan memakan waktu yang panjang, kita akan
mempersiapkan segalanya, atau bahasa kerennya amunisi :D
Bekal yang kita bawapun
bervariasi, seperti makanan enak yang dimasakin emak tersayang, uang jajan atau
uang saku untuk bekal di rantau, dan masih banyak lagi lainnya.
Dan terkadang, ketika lelah di perjalanan kita butuh istirahat. Akhirnya kita pun berhenti sejenak untuk melepas lelah akibat perjalanan jauh tadi.
Namun disini kita diuji, betapa nikmatnya istirahat yang sejenak ini. Pilihan ada dua, ingin tetap diam istirahat dengan tenang yang maknanya kita tak akan pernah sampai di tujuan, atau melanjutkan perjalanan untuk sampai di tujuan.
Semua hal ini tak bisa
lepas dari niat awal kita, tujuan akhir kita, dan ingin menjadi seperti apa
diri kita.
Dan sekali lagi,
manusia itu berubah-ubah. Bisa jadi ia pegang teguh niatnya sampai akhir, dan
bisa jadi niatnya akan berubah seiring berjalannya waktu sambil menikmati bagaimana
berproses.
Kita tak pernah tau.
Dari sini kita belajar,
bahwa berbicara tentang perjalanan bukan berbicara tentang siapa yang cepat
sampai tujuannya namun siapa yang tepat, aman, dan bahagia sampai tujuannya.
Jadi, dari sebuah
perjalanan mengajarkan kita tentang betapa pentingnya sebuah proses.
Apalagi proses menjadi hamba-Nya yang bahagia dunia wa akhirat.
Reye, sept. 2020
MasyaAllah semngat ya nulis2nya. ☺
BalasHapus